Tuesday, December 21, 2010

Echa Paramitha Sinden Cantik di OVJ

Echa Paramitha Sinden Cantik OVJ, Dari dua sinden yang biasa manggung dalam Opera Van Java (OVJ) di Trans-7, umumnya pemirsa pasti sudah mengenal sosok Dewi Yuliartiningsih atau lebih popular dengan sapaan Dewi Gita. Selain pernah menjadi runner-up Asia Bagus pada 1992, dia adalah isteri dari vokalis Band Gigi, Armand Maulana. Tapi siapa gerangan pesinden yang satu lagi? Wajahnya cantik, gerakannya gemulai, dan cengkok suaranya tak kalah dengan Dewi Gita.

Echa Paramitha Sinden Cantik di OVJ
Foto Echa Paramitha dan Dewi Gita

Klik INi : Foto Foto Echa Paramitha Sinden Cantik di OVJ



Profil Echa Paramitha

Dia biasa disapa Echa. Nama lengkapnya Desy Fatmawati Paramita. Gadis kelahiran 13 Desember 1984 itu memang biasa nyinden dalam grup wayang kulit. Di daerah asalnya, Semarang, Echa adalah sinden tetap dalang Joko Prasojo atau popular dengan sebuatan Ki Joko Edan.

“Ki Joko Edan boleh dibilang sebagai guru saya. Tapi saya juga pernah nyinden untuk Ki Manteb (Sudarsono) dan Ki Enthus (Susmono),” kata Echa saat berbincang dengan Tempo melalui telepon, Selasa (23/11) malam.

Dia bergabung ke OVJ sejak tahun lalu melalui audisi oleh tim kreatif acara tersebut. Tapi setelah menjalani tes, berhari-hari tak ada kabar kejelasan. Baru ketika Rina, yang biasa menjadi sinden di acara itu, berhalangan, Echa dihubungi produser OVJ. “Mulanya saya diminta ngisi kalo teh Rina berhalangan. Tapi sekarang malah jadi keterusan,” ujar Sarjana Ekonomi lulusan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Widya Manggala Semarang pada 2005 itu.

Echa mengaku sangat menikmati pekerjaannya sebagai sinden di OVJ. Proses syuting hingga tengah malam, bagi dia bukan persoalan. Sebab sebagai sinden wayang kulit, malah biasa selesai menjelang subuh. “Saya seneng banget di OVJ. Enggak ada dukanya, cuma seneng terus,” ujarnya diirinyi tawa renyah.

Setiap Selasa, Rabu, Kamis pukul 11, dia sudah nongkrong di studio rekaman di kawasan Pengadegan, Jakarta Selatan. Padahal proses syuting baru mulai pukul 14.30 hingga 17.30, dan pukul 20.00-22.00. Hal itu harus dilakoni karena persiapan menata rias dan mengenakan kebaya memang butuh waktu lama.
Hari-hari lain, kata Echa, jika tidak ada pertunjukan ke daerah, biasa digunakan untuk istirahat, berlatih vokal, dan olah raga. “Saya biasa berenang untuk menjaga kebugaran,” ujarnya. (tempointeraktif)

No comments:

Post a Comment

 
coompax-digital magazine